Sudah bukan waktunya lagi aku bersedih, bukankah aku bilang
aku bahagia. Maka saatnya episode baru harus dimulai.
Sepertinya aku telah
menemukan,
Adalah masanya aku mencari bahagia, jika suatu sore ditutup
dengan tenggelamnya matahari, maka aku adalah pagi yang menantikan terbitnya
mentari, malam yang menantikan cahaya bulan.
Sepertinya aku
terlalu jauh berharap,
Mungkinkah malam menggapai matahari dan pagi merengkuh
bulan, aku ibarat pagi dan malam yang hanya bisa melihat keindahan dari
kejauhan, meski dekatpun itu hanya bayangan yang terefleksikan genangan air
laut yang semakin larut semakin memendar.
Sepertinya aku sudah
terpejam
Aku mencoba mencari arti jauh.
Apakah kilometer terlalu jauh?
Apakah antar pulau terlalu jauh?
Apakah antar benua terlampau jauh?
Padahal dirimu hanya sejarak pandangan mata,...
Yang jika berjumpa tak saling sua,...
Yang jika bertatap tak saling rindu,...
Itu...itulah jauh....melampaui sejarak matahari dengan
bintang di galaksi lain
Padahal aku
disini dengan diamku..menantimu ...Tersenyum
Dan masih
tentangmu...cinta
.....
Aku yang masih
belum menemukan satuan jarak antar hati,
Yang dimana menurutku meniadakan arti dekat dan mengubah
makna jauh
Cinta di satu sentimeter kamu berada, aku merasa dirimu jauh
sepandang punggungmu terlihat
Cinta ini hanya harap
I took for granted, all the times
That I thought we'd last somehow
I hear the laughter, I taste the tears
But I cant get near you now
Oh cant you see it baby
You got me going crazy
(Dari lirik Right Here Waiting For You-Bryan Adams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar