Menggugat

Saat benar-benar bingung Mau jadi apa Mau kerja apa Punya mimpi apa Passionnya di mana Harus ngapain Ah aku seperti kehilangan arah dari sebuah pengarahan... Mau bilang salah jurusan tapi aku sangat nyaman dan menikmati apa yang diajarkan Mau bilang aku malas-malasan tapi kemarin satu halaman besar aku cabuti rumputnya Kini aku yakinkan diri mau berwirausaha.. tapi Ragu Takut Apa iya sukses Aduh bisa nggak nanti ngejalaninnya Reaksi mereka apa Kamu kok masih di solo aja Kok nggak ngelamar kerja Masih nggantungin hidup ke orang tua aja sih Halah jadi pengusaha itu kerjao dulu Kamu manja Pemalas Suram Ijazahmu buat apa Sengaja berbagai pertanyaan tadi tidak kusandangi tanda tanya, soalnya kalimat-kalimat tersebut sudah jadi seperti pernyataan saja. Kini aku bingung, ke mana aku harus bertanya aku siapa? harus apa? tujuanku apa?...

ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku

Tepatnya waktu itu siang hari, pada Sabtu, 19 Juni 2010. Saya memutuskan untuk membeli sebuah Notebook Asus dengan type A42JK. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya saya memilih Asus sebagai pilihan Notebook pertama saya. Tentunya sangat menyenangkan karena pilihan saya jatuh pada brand yang tepat, dimana waktu itu saya mencoba untuk menggali informasi tentang Notebook yang memiliki fitur lengkap, ketahanan kuat serta tentu saja bagi mahasiswa seperti saya mencari harga yang murah. Dari semua kriteria itu, Notebook Asus lah yang menduduki peringkat pertama pencarian saya. Untuk memantapkan hati, saya coba bertanya pada seorang teman yang kebetulan memiliki Notebook Asus. Waktu itu teman saya memakai Asus K42 dimana dia sangat suka dengan fasilitas air flownya, yang kata dia bikin Notebook tetap dingin meski dipakai berjam-jam. Keinginan saya pun membuncah, atas saran teman saya juga, Sabtu siang itu saya datangi toko yang direkomendasikan teman saya. Setelah berdiskusi lumayan panjang, akhirnya saya jatuhkan pilihan saya pada Asus A42JK, dengan alasan processor nya yang sudah Intel core i3 serta dibenamkannya teknologi ATI  sebagai dedikasi untuk grafis pada Notebook ini, tentu akan sangat menunjang kebutuhan saya untuk olah video dan desain grafis tentunya. Selain itu memori VGA nya yang mencapai 1GB sangat menunjang untuk memenuhi keinginan saya bermain game tentunya.

Setelah menunggu kira-kira 2 hari, akhirnya Asus A42JK meluncur di tangan, maklum waktu itu Notebook harus dipesankan dulu ke Semarang, karena toko yang bersangkutan kehabisan stock barang, saya yakin karena Asus merupakan Notebook terbaik jadi banyak yang membelinya. Setelah di tangan, tentu ketidaksabaran saya menuntun saya untuk segera mencicipi ketangguhan Notebook Asus ini. Saya ingat betul, waktu itu fitur yang membuat saya begitu senang dan kembali seperti anak-anak adalah face log on, dimana fitur ini memungkinkan kita untuk mengakses Notebook dengan password berupa pengenalan wajah. Tentu saja saya sangat merasa keren di depan teman-teman dengan menunjukkan cara masuk Notebook yang saat itu belum umum digunakan, ya, dengan hanya mengarahkan wajah ke kamera yang ada di layar, maka kita bisa masuk ke jendela user. Karena hal ini jugalah, banyak teman yang akhirnya memutuskan untuk ikut-ikutan membeli Notebook Asus. Dukungan VGA yang disematkan dalam Asus A42JK ini juga tak kalah keren, beberapa game yang lumayan butuh spesifikasi hardware yang mumpuni berhasil dimainkan pada Notebook ini secara mulus. Yang paling penting adalah alasan saya membeli Notebook ini dapat dipenuhi secara memuaskan, ya, alasan utama saya membeli Notebook Asus A42JK ini adalah untuk editing video dan desain grafis, dan untuk kategori Notebook dengan fasilitas lengkap dan harga murah, Asus A42JK memang juara menurut saya. Proses editing dan rendering berjalan cukup mulus dengan hasil video yang tidak ngelag. Hal ini memantapkan keteguhan saya, bahwa pilihan membeli Notebook Asus A42JK ini tidak salah, karena Asus memang Notebook terbaik dengan harga yang masih bisa dijangkau.

Masih banyak segudang fitur di Notebook Asus A42JK ini, salah satunya yang sangat menyenangkan adalah Power4Gear, yang memungkinkan kita secara cepat mengubah mode performa Notebook kita sehingga penggunaan baterai bisa dihemat semaksimal mungkin. Tentu saja ini sangat membantu saya yang kadang hanya menggunakan Notebook untuk sekedar mengetik dan berinternet saja saat bepergian. Hampir mencapai empat tahun sudah Asus A42JK menemani saya, Maret 2014 ini dia mengantarkan saya selangkah lebih dekat pada gelar sarjana saya, pagi siang malam hingga pagi lagi Asus A42JK menemani saya untuk berjuang menaklukan skripsi hingga selesai, tidak salah jika Asus Notebook terbaik dan favoritku. Thank’s Asus.

Di Beranda Rasa

Selamat cinta hai Cintawww

Jika nanti kita bersatu, ... Dan jika nanti kita menunggu senja bersama...

Cintawww seharusnya aku mencintaimu tidak hanya dengan secangkir teh hangat rasa manis.
Sepertinya aku harus belajar menikmati kopi pahit dalam rasa senyummu.
Oh iya, sepertinya kopi dan teh ini harus berteman dengan sepiring hangat kepercayaan.
Agar jika dingin benar-benar menyelimuti beranda kita, atau panas benar-benar dalam titik puncaknya..
Kita tetap berdamai dengan dua kursi goyang yang dipersatukan oleh gengagaman tanganku, tanganmu. Tangan kita.

Rindu Ku Ragu

Beberapa menit aku hanya memandangi jajaran huruf di keyboard dengan kebingungan ingin kutulis kalimat apa untukmu... ku mulai ..

Hai Cintawww...

Aku ragu apakah jika kemarau terlalu lama sendiri, ia akan merindukan hujan...
Aku ragu apakah jika hujan terlalu lama sendiri, ia akan merindukan kemarau...
Kemarau dan Hujan Tak saling tanya  apakah diantaranya rindu...

Seperti kita, ragu tak dalam satu kata saling...

Kita terpisah oleh keraguan...
Aku ragu untuk menanyaimu,
Kamu ragu untuk menanyaiku.

Kutulis surat ini untuk kamu mengetahui...
Beberapa waktu ku coba untuk menanyakan padamu, kutulis beberapa alasan yang bisa masuk akal agar itu tak terkesan sebuah rindu, tapi taukah cintawww, ku kehilangan tombol kirim. Setiap kali kalimat telah terangkai, lagi-lagi ragu menyuruhku menekan tombol merah itu.

Benar-benar hebat ya cintawww, jika rindu dan ragu berada dalam satu waktu entah bagaimana cara terbaik mengetahui tentang dirimu disaat itu.

Jika Rindu dan ragu saling bertemu..

Sepertinya akan sangat menyenangkan menjadi langit, kita bisa bertatap setiap saat.
Sepertinya akan sangat menyenangkan menjadi bumi, ku bisa rasakan dimana engkau berpijak.
Tapi aku manusia, yang jika rindu melanda dan ragu menghalangi, ku hanya bisa diam diselimuti tanya.

Cintawww, aku rindu tapi aku ragu ... ku hanya berani menulis disini... apa kabarmu?

Jika Telah Masanya

Seperti matahari yang meninggalkan sejenak belahan bumi satu ke belahan bumi lainnya.

Pertemuan kita kali itu, bukan sekedar angin yang meniup-niup ujung ilalang. Namun lebih pada daun muda dipucuk ranting. Segalanya tumbuh, melewati siang dengan panas dan malam dengan dingin. Pada setiap paginya riang bersama kicauan burung bertengger dipundaknya dan menarilah seirama. Jika musim berganti, kita tahan tangis langit dan melindungi bumi dari murkanya.

Saat itu... bumi sudah waktunya memanggilmu. Sudah terlalu kering air matanya, hingga enggan terisak sekalipun. Kering, kuning dan hanya menunggu angin untuk berucap ranting... semoga engkau suburkan tanah ini....

Setumpuk rindu ranting pada daun gugur,
Apakah daun di tanah juga sama memendamnya?
Seribu tanya ranting pada angin,
Sempatkah dia berbincang pada daun tentang perasaanya?
Ah... ranting merasa sudah terlambat bertanya langsung pada daun ..

-Rindu sesal-

Ramadhan di Pelupuk Mata....

Marhaban yaa Ramadhan...

Hai kawan Blogzi, Assalamu'alaikum semua...

Sebentar lagi Ramadhan yang kita kangeni bakal datang nih kawan. Itu artinya kita bakal memasuki bulan peperangan yang amat sangat dahsyat, eitzz jangan ngebayangin segala macam bom, rudal, tank dan kerusakan-kerusakan layaknya perang sungguhan. Perang yang dimaksud kali ini perang ngelawan diri kita sendiri, yupzz bener banget maksudnya tuh perang buat naklukin hawa nafsu kita kawan.

Nah lho, perang yang lain aja butuh persiapan, apalagi buat Ramadhan. Semestinya pada perang-perang yang ada, saat Ramadhan kita juga butuh persiapan dan strategi yang pas biar menang kawan. Hah? Menang? Maksudnya?... Sebelum ngomongin menang, ada baiknya kita ketahui dulu kawan, apa sih tujuan kita diwajibkan oleh Alloh buat puasa pada bulan Ramadhan?. Bener banget, kalau berdasar surat Al-Baqoroh ayat 183 sih, kita wajib puasa tuh supaya jadi orang yang bertaqwa. Ok, dari sini kita bisa tahu bahwa menang yang dimaksud dalam Ramadhan adalah kita mampu mencapai tujuan puasa, yaitu menjadi orang yang bertaqwa.

Terus bertaqwa yang dimaksud itu gimana? Apa kriterianya? Apa pula persiapan dan startegi yang harus dilakukan?. Eitzz nanyanya satu-satu dumz.. untuk hal ini kita ntar akan bahas satu-satu ya... so ikutin terus hastag #30hariRamadhanBerbagiIlmu

Revolusi Hati (bag 1)

Seluas samudera membentang, dan engkau menyelam ke dasar paling dalam. Tak kan kau temui ikan bandeng yang memang hidupnya di keramba. Namun apakah akan kau sesali perjalananmu mengarungi samudera tersebut?

Tepatnya sabtu malam, seorang teman memberikan pesan singkatnya, mengajakku untuk berbuat kebaikan. Semoga atasnya keberkahan dan kerendahan hati atas apa yang telah dilakukannya di minggu pagi ini, termasuk ajakan kebaikan ini. Selepas berputar menyampaikan perwujudan niatnya, kami menyepakati untuk menikmati pagi dengan berjalan di area bebas mobil di hari minggu, orang-orang menyebutnya CFD.

Lalu lelah mendera, sejenak kami meregangkan sendi, duduk di tepi jalan dan membuat sebuah obrolan. Obrolan yang menginspirasiku untuk menuliskannya secara sederhana diblog ini.

Cukup banyak topik yang kami perbincangkan pagi itu. Dari masalah keyakinan hati, titah Tuhan atas makhluknya, cinta dan takdirnya atau bisa dikatakan jodoh, dan masih banyak hal yang lainnya. Singkatnya, aku enggan menyebut ini obrolan, namun lebih tepat jika disebut "saling menasehati".he3.

Yang pasti dari nasehat yang diberikan saudaraku tersebut, munculah istilah baru untukku, yaitu revolusi hati. Yupz..revolusi hati, karena gejolak yang ada dan nasehat yang diserap kami harapkan mampu mengubah kondisi hati yang masih belum sempurna ini, menjadi hati yang lunak, yang semoga secara mudah cahaya hidayah senantiasa menyinari dan mampu menggerakkan tangan kaki dan seluruh tubuh untuk ringan mengamalkannya.

Ini hanya sekedar awal untuk memperkenalkan tulisan ini, ikan bandeng adalah keinginan kami yang sedari awal ingin belajar fotografi, namun samudera ilmu yang malah kita selami.... bismillah semoga tulisan ini bisa mengingatkan kami atas obrolan tadi pagi... (minggu, 7 April 2013-bersambung)