Seandainya Bisa Memilih-Padi
Dari jauh lubuk hatiku
jiwaku resah mencari tahu
Apa yang sedang kurasakan kini
Terguncang aku mengingat engkau
Seandainya aku masih bisa memilih
Akan kupilih engkau menjadi kekasih sejatiku
Betapa semua harapan hanya untukmu
Akan kupahat namamu dalam pusara hatiku...
Kaulah rahasia terbesar hidupku
Yang takkan mungkin aku ungkapkan
Kusimpan erat perasaanku
Meski ajal menantiku
Menghadapi kematian cinta dan harus mengurus mayatnya seorang diri. Pagi yang senja itu seperti berirama siulan gagak hitam yang riang melihat calon bangkai pemuda yang harapannya tengah sekarat.
Adalah dirinya yang terlalu tinggi bermimpi dan lupa untuk mewujudkannya. Ia terlalu lelap tertidur dan ketika terbangun terkejut dengan langit yang sudah mulai gelap.
Adalah sesal mengapa tidak berpagi-pagi dirinya urungkun niat mendaki. Pendakian gunung tertinggi yang dalam perjalannannya berselimut kabut dan bertanah lumpur. Sungguh gunung yang lebih istimewa dari gunung teristimewa sekalipun.
Adalah kecewa mengapa dirinya tak usah membuka mata sekalian, jika terbangun hanya untuk terlelap kembali. Dalam bangunnya melihat mimpi orang yang dimimpikan menjadi kenyataan dan ia harus tidur untuk penderitaan atas mimpi buruk ketika ia terbangun.
Dan akhirnya harus tergali liang kubur di hati, dalam komplek yang terpisah, terpagar yang tak mungkin bisa tergusur. Atau mungkin mayatnya terkubur di balik senyumnya, dibalik perjuangannya membangun kembali kepercayaan terhadap cinta.
Cinta adalah perihal senyumanmu
Cinta adalah persoalan kebahagianmu
Cinta adalah permasalahan aku harus menerima
Cinta adalah ketika keyakinanku terjawab..
Terjawab jika....Janji Nya tiada dusta
Terjawab jika....bukan penyesalan aku mencintaimu
Terjawab jika....Engkau berada disisi yang sangat tepat
Terjawab jika....Sesungguhnya Aku diciptakan untuk Dia yang Kamu, Aku dan Dia sendiri tak mengetahui.. Siapa..
Siapa..
Hingga sebuah akad terucap....
Terimakasih atas perubahan yang terjadi, semoga kebahagian menyertaimu beserta keluargamu.
Dan Cintawww engkaukah Dia?
0.0/ wew
Tidak ada komentar:
Posting Komentar