Rabu, 28 November 2012

Negeriku Impian, Negeriku Keluarga dan Teman.

Jika saat ini kupejamkan mata dan harus kubayangkan negeri impianku, rasanya ketakutan itu akan muncul. Ya.. aku takut apa yang aku impikan adalah bentukan dari cerita-cerita yang kubaca, dari visualisasi yang pernah terekam dalam pikiranku. Tapi aku coba bayangkan atas kesederhanaan dari dramatisasi yang selalu dibenamkan oleh tulisan-tulisan itu, oleh tontonan-tontonan itu.

Negeri impianku adalah secarik kertas putih dikala pagi dan senja. Baru bersih tanpa sekat yang membatasi hitam maupun putih. Setiap pena tidak saling berebut menggoreskan ujungnya, setiap yang tinggal disana dibekali crayon warna-warni untuk membangun sendiri rumah impiannya. Antara rumah satu dengan yang lain tiada sekat pagar, disatukan oleh gradasi yang timbul dari percampuran karya warna.

Di negeri impianku, untuk menuju suatu tempat, hanya cukup membuat kapal dari kertas. Melalui jalur sungai dari gradasi warna biru tua dan muda, disampingnya tertata hutan buah yang jika lelah dinggal dipetik untuk menyegarkan raga. Tamannya cukup sederhana, padang kapas yang benar-benar putih yang dihembuskan aroma segar hutan pinus. Berlarian disana anak, ibu ayah. Tanpa mereka saling tertunduk pada teknologi.

Saat lapar hanya perlu menulis menu yang ingin disantap, dan aku tinggal menanamnya di tanah maka didapatlah kekenyangan. Saat haus disetiap tempat ada sumber air yang bisa diminum, dan airnya bisa berbagai rasa.

Negeri impianku bukan negeri tanpa dosa, namun disana adalah negeri pemaaf dan negeri dengan orang-orang yang sadar akan kesalahannya. Tutur kata santun penduduknya adalah oksigen yang tak kunjung habis untuk persediaan anak cucu generasi berikutnya.

Oh..negeri impianku...
Meski hanya impian, sebagian diantaranya masih bisa diwujudkan.
Lalu mataku terbuka, dan kulihat negeri kecil tak serupa. Bukan impian memang, tapi negeri itu yang membuatku bisa bermimpi. Negeriku nyataku, wahai negeri keluarga, teman dan cinta diantaranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar