Dear Cintawww,
Sepenggal malam ini adalah kisah masa depan dengan bercengkrama bersamamu. Hujan, dan tiup angin beserta rentetan guntur adalah teman kita mengenang masa ini. Selamat malam Cintawww, bagaimana kabar kamu hari ini?
Lebih jauh aku menyelami senyummu aku tahu itu sabarmu. Setiap ada beban engkau sandarkan pada bibir, agar ia menekuk kebawah dengan dua sisi samping tetap terjaga pada tempatnya. Iya...senyummu Cintawww, tiada bosan dan semoga engkau tak bosan aku bertanya, apakah engkau masih tersenyum?
Cintawww tak terasa memasuki surat ke 16, kadang aku tak tau harus menulis apa, tapi tiap satu kata kuketik kata lain menghampirinya. Apalagi saat kusebut namamu Cintawww, seuntai kalimat indah mencoba melepas diri dari belenggu ketakutan yang empunya. Sepertinya dirimu benar-benar sumber kebangkitan, membangunkan rasa berani yang lama tertidur.
Sudah dulu ya Cintawww, semoga yang sederhana ini selalu membuatmu terjaga dalam wajah tenang, wajah senyum yang menenangkan.
- Seperti lembar-lembar daun yang melengkapi keutuhan pohon, dirimu layaknya sekeping hati yang disedekahkan pada fakir cinta ini-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar