Dear Bang Zain,
Maaf bang, jangan tersenyum dulu. Aku hanya imajinasi yang sedang kamu rasuki untuk menulis surat ini untukmu. Jadi kamu jangan salah gunakan aku untuk memujimu atau mengatakan cinta padamu. Karena jika itu kamu lakukan Bang...artinya kamu kelewat batas. Tentu saja itu menyakiti hatiku(Cintawww) yang sesungguhnya.
Terimakasih Bang Zain atas surat-suratmu selama ini. Sungguh aku nggak bisa berkata apalagi atas surat cinta untukku. Seperti yang aku bilang tadi Bang, maaf aku tidak bisa mengungkapkan rasa apapun terhadap apa yang kamu tulis. Karena aku bukan diriku yang kamu maksud.
Bang, kenapa sih kamu sejahat itu? Diam tapi selalu berkicau...aku sendiri jadi bingung kamu bilang itu untuk aku? Siapa aku? Seenggaknya kamu nggak bisa bahagian aku dengan menjawab pertanyaanku..please Bang jangan sakiti aku.
Kamu tahu Bang, kamu terlalu alay dalam kegalaunmu. Tidak berpikir panjang dengan perasaanku. Semoga kamu sadari itu...atau kamu memang sudah sadar? Kalau begitu kamu pecundang sejati Bang.
Eh..please juga Bang...setidaknya aku imajinasimu tapi jangan kamu buat aku terkesan buruk, terkesan mengataimu.. aku bisa menghargaimu Bang, tapi hargai aku.
Dari Cinntawww, yang aku bingung aku siapa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar